UNTUK mengatasi kemacetan saat arus mudik dan balik hari raya idul fitri 2018/1439 H, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangkalan akan melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan stakeholder. Mengingat angka lalu lintas menjelang lebaran diprediksi akan meningkat.
Kepala Dishub Kabupaten Bangkalan Ram Halili menyampaikan, rencana rakor itu akan digelar pekan kedua Ramadhan. “Kami akan mengundang semua stekholder lalu lintas. InsyaAllah pertengahan bulan puasa,” katanya, Senin (28/05/2018).
Diprediksi, lalu lintas pada mudik tahun ini lebih padat dari tahun sebelumnya. Terlebih pemerintah menambah libur lebaran. Kepadatan kendaraan dimungkinkan terjadi di gerbang Jembatan Suramadu.
Selain itu, kepadatan biasanya juga terjadi di pasar-pasar tradisional yang berada di akses jalan nasional. Seperti Pasar Tanah Merah, Galis, Blega, Klampis, Tanjungbumi, dan Sepulu. “Yang jelas, penggunaan jalur alternatif, perkiraan jumlah kendaraan dan penumpang akan dibahas pada saat rakor itu, sehingga bisa diketahui dan diantisipasi,” ujarnya.
Tahun ini, lanjut Ram Halili, kemungkinan para pemudik lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum. Untuk memperlancar dan memberikan kenyamanan kepada para pemudik, forum lalu lintas akan menyediakan pos layanan. “Jadi seperti biasa, ada pos pengamanan dan pelayanan kesehatan selama mudik lebaran,” tandasnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam rakor pembahasan arus mudik dan balik lebaran tersebut akan dihadiri beberapa pemangku kebijakan. Dari Pemkab Bangkalan, diantaranya Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran. Selain itu juga Polres Bangkalan, Jasa Marga selaku pengelola tol jembatan Suramadu dan ASDP selaku pengeloa jembatan Penyeberangan Kamal-Ujung. (yus/mas)