Dishub Bangkalan Pantau Lokasi Titik Parkir Biang Kemacetan
SEJUMLAH titik parkir yang menjadi biang kemacetan lalu-lintas di jalur protokol Kota Bangkalan mejadi atensi petugas Dinas Perhubungan setempat. Titik parkir tersebut diantaranya berlokasi di Jalan KH Moch Cholil, Jl KH hasyim Asyari, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Trunojoyo, Jalan Agung Suprapto, hingga Jalan Ki Lemah Duwur.
Kemacetan sering dipicu Kegiatan bongkar muat barang milik sejumlah toko dan swalayan dari kendaraan-kendaraan boks di jalur itu menjadi salah satu penyebab kemacetan. Hal ini sering terjadi di jalan KH Moch. Kholil.
Sedangkan penyebab kemacetan di Jalan Panglima Sudirman atau yang dikenal dengam kawasan pecinan, pusat jual beli perhiasan, dikarenakan tidak tertibnya para petugas parkir. Kasi Lalu-lintas Dishub Bangkalan Ari Moein mengungkapkan, lembaganya telah melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada para petugas parkir. “Kami himbau agar para juru parkir menata kendaraan sesuai dengan batas garis parkir. Garis kotak untuk roda dan garis miring untuk roda empat,†ungkapnya, Senin (03/09/2018).
Ari menjelaskan, Untuk Jalan KH Moch Cholil, pemicu kemacetan bukan hanya akibat dari kegiatan bongkar muat mobil boks. Namun para petugas parkir toko dan swalayan memanfaatkan trotoar sebagai arena parkir. “Pejalan kaki akhirnya menggunakan badan jalan. Itulah yang menyebabkan arus lalin tersendat,†jelasnya.
Data yang dihimpun dari Dishub Bangkalan, tercatat sebanyak 185 titik parkir di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan.
Sekedar diketahui Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan tengah mengusulkan penyesuaian jasa tarif umum dan peron. Usulan penyesuaian jasa tarif umum dan peron itu, untuk menghindari penarikan tarif diluar ketentuan. Seperti halnya tarif parkir motor Rp 1.000 ditarik Rp 2.000 dan mobil Rp 2.000 ditarik Rp 3.000. (yus/mas)