Dishub Bangkalan Datangkan Alat Uji Kir Baru Dari Spanyol
CITA-cita Dishub Bangkalan memiliki alat uji kendaraan bermotor baru, kini terwujud sudah. Dishub mendatangkan Alat uji Kir langsung dari Spanyol. Peremajaan alat uji Kir ini salah satu program Dishub tahun ini. Dari alat baru itu diharapkan mampu membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Kini Alat uji baru itu sudah dioperasikan.
Kasi Pengujian Sarana Dishub Bangkalan Sadimin Suhar menyampaikan, tingkat akurasinya jauh lebih bagus dibandingkan alat sebelumnya. Sebab, alat yang lama merupakan produk lama dan buatan Cina kisaran tahun 2002. Sedangkan PAD uji kir saat ini masih ditarget Rp 41,2 juta per bulan. â€Semoga terealisasi. Yang jelas, PAD dari uji kir itu selalu ada peningkatan,†tuturnya.
Sadimin Suhar menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa peremajaan alat uji kir harus dahulukan. Diantaranya, kondisi alat yang ada saat ini sudah kadaluwarsa. Masa operasionalnya sudah 16 tahun lebih.
Disisi lain, tahun ini terdata masih banyak kendaraan roda empat yang belum menjalani uji kir. Terbukti, dari jumlah total 7.217 kendaraan angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Bangkalan, tercatat baru ada 6.179 kendaraan yang sudah menjalani uji kir. Kendaraan itu meliputi 184 mobil penumpang umum (MPU), 203 bus, 3.607 pikap angkutan barang, 1.592 truk, 515 dump-truck, 15 truk tangki, 40 truk fuso dan 23 unit kendaraan angkutan tandem.
"Dengan demikian, sampai saat ini masih ada 1.038 ragam jenis kendaraan angkuatan umum yang belum melakukan uji kir," ungkapnya.
Ada beberapa perangkat vital uji kir yang patut diremajakan, alias diganti dengan alat baru, karena kebutuhannya sangat mendesak. Diantaranya adalah alat speedometer tester, play detector, upgrade kombinasi brake tester, serta alat axle load tester.
"Untuk pengadaan semua peralatan baru itu, Dishub sudah menganggarkan plavon dana sebesar Rp 1,1 miliar lebih melalui APBD tahun 2018 ini. Setelah melalui proses lelang, kini alat itu sudah beroprasi," tandasnya. (yus/mas)